Permainan Arema MONOTON

Mengejutkan!! Mungkin sebuah kata yang pantas terucap mengingat Arema yang disesaki pemain berlabel bintang dipermalukan oleh Barito Putera sebuah tim yang baru promosi musim ini.



Permainan Hasyim Kipuw dkk dianggap monoton. (Foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)
Permainan Hasyim Kipuw dkk dianggap monoton. (Foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)
Ya pertandingan kemarin berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah Barito. Dilihat dari segi permainan pun Barito pantas menang dari Arema sore itu. Bermain didepan pendukungnya Barito tampil ngotot dengan pressing-pressing ketat mulai dari daerah pertahanan lawan. Sejak peluit kick off dibunyikan memang Barito langsung mengambil inisiatif serangan dengan passing-pasing cepat memanfaatkan lebar lapang.
Sementara itu Arema sekali lagi melakukan start buruk dan lambat panas. Dimenit-menit awal Arema tampil kurang greget dengan permainan lambat dan sedikit membosankan. Permainan lambat Arema diawal babak ini dimanfaatkan betul oleh Barito. Tampaknya pelatih Barito, Sholehudin menginstruksikan para pemainnya untuk langsung memburu gol di awal laga dengan menerapkan pressing ketat.
Dan strategi ini ternyata cukup jitu, dimana Barito langsung unggul cepat lewat sebuah serangan dari sayap yang dimanfaatkan oleh coulibaly yang membuat skor berubah 1-0 untuk Barito.
Tertinggal 1-0 membuat Arema lebih menguasasi ball posesion, tapi aliran bola lambat membuat Arema tanpa peluang di 25 menit pertama. Sedangkan Barito tetap pada strateginya dengan pressing ketat dan permain umpan panjang cepat dan akurat. Terbukti strategi Barito ini cukup mampu membuat pertahanan Arema kocar-kacir.
Memasuki menit ke 30 barulah Arema mulai mendapatkan beberapa peluang melalui tendangan Keith Kayamba Gumb yang masih melambung diatas mistar. Kemudian Arema lagi-lagi mendapatkan peluang melalui kaki Beto setelah bekerjasama dengan Gumb. Sayang tendangan Beto juga masih melambung. Peluang terbaik Arema dibabak pertama sebenarnya diperoleh oleh Joko Sasongko dimana tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti masih bisa ditepis oleh kiper barito Dian Agus.
Hampir sepanjang babak pertama permainan Arema tidak berkembang dan tampak salah strategi dari apa yang diperlihatkan oleh anak-anak Barito. Peran Hasyim Kipuw tidak terlihat membuat beberapa umpan yang tidak akurat dan sering tertinggal dalam bertahan.
Memasuki babak kedua belum ada pergantian pemain yang dilakukan RD. Hal ini juga diikuti dengan strategi yang juga tidak berubah dari babak pertama. Hasilnya, permainan Arema tampak monoton dan tidak menarik. Para pemain nyaris berdiri statis diposisinya masing-masing. Diawal babak kedua lagi-lagi Barito langsung bermain cepat dengan umpan-umpan akuratnya memanfaatkan lebar lapangan. Pergerakan tanpa bola pemain barito tampak menyulitkan pemain bertahan Arema. Lagi-lagi Barito mampu mengeksplorasi lapangan dan membuat celah dipertahanan Arema.
Hal ini terus berlanjut sampai babak kedua habis. Apa yang dilakukan RD tampak tidak efektif sama sekali. Pergantian pemainpun tak memberi dampak yang signifikan. Satu pergantian pemain yang terbilang berhasil dari Arema mungkin mengganti Hasim Kipuw yang dari babak pertama tidak berkontribusi dengan memasukan Hendro siswanto yang lebih punya visi bermain.
Harus diakui Barito Putra lebih solid sore itu dibandingkan Arema. Pertahanan berlapis, pressing dari daerah lawan, memanfaatkan betul lebar lapangan, mengisi pos-pos kosong, umpan-umpan cepat dan akurat serta pergerakan dinamis para pemain Barito benar-benar merepotkan Arema.

Ditulis oleh Riyanto
Source : Ongisndae.co.id


0 komentar to "Permainan Arema MONOTON"

Posting Komentar

FOLLOWER

Sample Text

MENUNGGU KESUKSESAN ADALAH TINDAKAN BODOH YANG SIA - SIA

INFO Bermanfaat

--------AREMANIA UNEJ----------

--------AREMANIA UNEJ----------

Entri Populer

Translate

Blog Archive

Web hosting for webmasters